Pencarian
Minggu, 27 Januari 2019
Hari Gizi Nasional
(HGN) diperingati pada tanggal 25 Januari pada setiap tahunnya. Peringatan ini
merupakan salah satu cara untuk mensosialisasikan program Perbaikan Gizi
Nasional. Adapun tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap gizi terutama untuk ibu hamil dan anak balita. Tema yang
diangkat pada Hari Gizi Nasional ke-59 ini adalah “Meningkatkan Kualitas Gizi
Masyarakat Bebas Stunting dan Penyakit Tidak Menular Melalui GERMAS”.
Stunting merupakan
sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan
dengan tinggi badan teman seusianya. Penyebab utama stunting ialah kekurangan
gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang
biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun. Selain itu, ASI eksklusif atau
MPASI sangat berpengaruh kepada anak yang masih dibawah usia 2 tahun karena
makanan tersebut mengandung zat gizi yang berkualitas seperti zat besi dan
protein. Stunting dapat dicegah sejak dari masa kehamilan. Zat besi dan asam
folat adalah kombinasi nutrisi penting selama kehamilan. Contoh makanan yang
kaya akan zat besi diantaranya daging merah, unggas, kacang-kacangan, dan
sayuran. Sedangkan asam folat terdapat pada unggas, sayuran hijau, gandum, dll.
Pada open tender yang diselenggarakan
Forkompi, Poltekkes Semarang menjadi salah satu pemenangnya. BEM Poltekkes
Kemenkes Semarang berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa (Hima) Jurusan Gizi
Poltekkes Kemenkes Semarang memperingati Hari Gizi Nasional ke-59 tahun 2019
pada Minggu, 27 Januari 2019. Peringatan diselenggarakan di CFD Simpang Lima
diawali dengan kegiatan longmarch atau kirab yang dilakukan bersama mahasiswa
prodi gizi dari beberapa universitas di Semarang, diantaranya Poltekkes
Kemenkes Semarang, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang,
Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Ngudi Waluyo, UIN Walisongo
Semarang, dan Universitas Kristen Satya Wacana. Dengan semangat Hari Gizi, mereka
menyuarakan slogan-slogan dan mars gizi untuk mengingatkan masyarakat akan
pentingnya gizi di dunia ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan cek
kesehatan dan edukasi gizi oleh DPC Persagi yang bertempat di depan gedung
Bapelkes Semarang. Dari mahasiswa gizi Poltekkes Semarang membagikan leaflet kesehatan
dan produk "Bakso Jamur" yang merupakan buah karya asli mahasiswa
jurusan gizi. Di depan stand cek kesehatan, digelar games edukasi ular tangga
gizi seimbang oleh Forgizinesia yang pastinya menarik minat anak-anak untuk
berkunjung ke stand tersebut dan mengetahui arti penting gizi.
Selain itu, ada pula aksi cap tangan
dengan tema "Cegah Stunting Itu Penting" yang diikuti oleh warga
Semarang, baik dewasa maupun anak-anak. Aksi ini dimaksudkan untuk mendukung
program pencegahan stunting serta menyadarkan kembali kepada masyarakat umum
bahwa mencegah stunting lebih dini itu penting.
Disiplin diri, raih prestasi,
sehat semua, mendunia!