Assalam,ualaikum wr. wb
Minggu, 31/03/2019
Di
penghujung Maret 2019, tepatnya pada 31 Maret 2019 Badan Eksekutif Mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Semarang menyelenggarakan Pembukaan Desa Binaan yang
bertempat di RW 04 Kelurahan Jabungan, Banyumanik, Semarang.
Bina
Desa merupakan program kerja inovasi BEM 2019 dibawah Dirjen Pengabdian
Masyarakat Kementerian Luar Negeri. Program Bina Desa ini merupakan sebuah
program yang sepenuhnya dimaksudkan untuk mendukung upaya peningkatan kesehatan
di lingkup masyarakat. Problematika kesehatan khususnya di lingkup Kota
Semarang sangatlah kompleks. Mulai dari DBD, ISPA, HIV, dan Kematian Ibu dan
Anak. Permasalahan tersebut tidak akan rampung apabila kita sebagai mahasiswa
kesehatan hanya diam saja. Pencegahan harus dilakukan, pendidikan kesehatan
harus digalakkan, pemberdayaan harus dilaksanakan.


Kegiatan
Bina Desa tahun 2019 memiliki tema “Warga
Sehat, Kualitas Meningkat, Negara Kuat”. Pemberdayaan dimulai dari
masyarakatnya. Masyarakat adalah basic
life support dari taraf kehidupan, kesehatan, maupun kesejahteraan sebuah
negara. Semakin banyak masyarakat yang memahami dan peduli terhadap kesehatan
diri dan lingkungannya, tentu akan meningkatkan kualitas kesehatan wilayah
tersebut. Jika setiap wilayah meningkat kualitasnya, maka secara otomatis taraf
kesehatan sebuah negara akan meningkat, begitu pula dalam bidang yang lain.
Fokus Bina Desa BEM 2019 di Jabungan adalah terkait dengan pengelolaan sampah
di lingkungan RW 04. Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di pinggiran
sungai membuat tanggul sungai ambrol. Upaya BEM Poltekkes Semarang yang pertama
adalah dengan mengalokasikan tong sampah di setiap RT. Dengan

Serangkaian
kegiatan Bina Desa diantaranya kerja bakti atau kebersihan lingkungan sekaligus
relokasi atau pembuatan TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) secara
sederhana oleh warga RW 04. Dilanjutkan dengan senam sehat bersama di halaman
MI al-Khaeriyah Jabungan, dimana mayoritas peserta adalah ibu-ibu dan mereka
antusias untuk berolahraga. Bersamaan dengan anak-anak yang mengikuti lomba cat
tong sampah sebagai agenda utama program bina desa ini. Kegiatan cat tong
sampah tersebut membuat banyak anak-anak berkumpul riang bersama teman-temannya
dan merupakan pendekatan dalam upaya pendidikan kesehatan sejak dini. Setelah
senam dan lomba, dibagikan susu kedelai beserta ceklist kesehatan lingkungan
untuk dilaksanakan selama satu minggu. Sembari minum susu kedelai, para warga
mendengarkan penyampaian materi Promotif dan Preventif Degeneratif yang
merupakan pelaksanaan program kerja Pemberdayaan Masyarakat Forkompi di bulan
Maret ini. Kegiatan diakhiri dengan pengumuman juara lomba cat tong sampah,
penyerahan plakat kepada RW 04, dan foto bersama.

Melalui Bina
Desa diharapkan kebersihan dan kesehatan lingkungan serta masyarakat Desa
Jabungan dapat lebih baik dari sebelumnya. Serta turut meningkatkan wawasan dan
kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
Terimaksih.
Wassalamualaikum wr. wb
Poltekkes Kemenkes Semarang
Disiplin Diri !
Raih Prestasi !
Sehat Semua !
Mendunia !